Perayaan Duel Bersejarah Muhammad Ali Jadi Sasaran Francis Ngannou Bentrok Deontay Wilder

Perayaan Duel Bersejarah Muhammad Ali Jadi Sasaran Francis Ngannou Bentrok Deontay Wilder

Mantan jagoan UFC, Francis Ngannou, mengungkapkan rencana pertarungan dengan Deontay Wilder.

Petarung berjulukan Predator mengatakan bahwa dia sebenarnya sudah sepakat untuk menggelar duel dengan Wilder.

Diungkapkan Ngannou, ada dua pertarungan yang telah direncanakan untuk dijalani bersama petinju berjulukan The Bronze Bomber.

Akan tetapi, belum ada kepastian yang bulat dalam hal lokasi dan waktu duel tersebut akan dilangsungkan.

Mantan raja kelas berat UFC itu mengatakan bahwa benua tempat kelahirannya, Afrika, akan menjadi lokasi laga mereka.

Untuk tanggalnya, Francis Ngannu melirik satu tanggal yang cukup bersejarah, 30 Oktober 2024.

Tanggal itu akan menjadi perayaan ke-50 duel bersejarah Muhammad Ali dan George Foreman di Zaire, Afrika, yang juga dikenal dengan nama Rumble in the Jungle.

Dalam satu-satunya duel yang dilakoninya di Afrika itu, Ali membuat Foreman kalah KO di ronde ke-8.

“Ya, kami telah melakukan pembicaraan,” kata Francis Ngannou seperti dilansir Juara.net dari BJPenn.

Baca Juga: Deontay Wilder Lewat, Petinju Ini Diklaim Miliki Pukulan yang Begitu Dahsyat

“Pada dasarnya, kami sudah mencapai kesepakatan untuk bertarung.”

“Kami menginginkan dua pertarungan.”

“Mungkin salah satunya dilangsungkan di Afrika.”

“Mungkin juga dua-duanya dihelat di Afrika.”

“Itu akan menjadi pertarungan masif, yang mana hal itu hebat.”

“Saya pikir pada Agustus tahun depan adalah perayaan ke-50 Rumble in the Jungle.”

“Saya pikir itu akan menjadi kesempatan yang bagus untuk menggelar sesuatu yang masif di Afrika.”

“Kami melihat-lihat sesuatu sekitar waktu itu untuk pertarungan kedua.”

Sempat muncul kabar bahwa dua duel Francis Ngannou dan Deontay Wilder itu akan dilangsungkan dalam dua format.

Baca Juga: Duel Jon Jones kontra Francis Ngannou Harus Digelar, Jika Tidak Dua Akibat Bisa Menghantui

Satu duel akan dilangsungkan dengan format tinju, satu laga lain akan dilaksanakan dengan aturan MMA.

Namun, Ngannou menghendaki dua laga tersebut dilangsungkan di ring segi empat.

“Menurut pendapat saya, laga itu harus tetap dilangsungkan di dunia tinju.”

“Tinju adalah tantangan yang baru. Tetapi ingat, MMA juga tadinya merupakan tantangan seperti halnya tinju atau bahkan lebih besar.”

“Jadi saya tidak akan mundur dari tantangan tersebut,” pungkas petarung asal Kamerun.

Baca Juga: Tak Sandang Status Petarung UFC, Tyson Fury Disebut Sudah Ogah Sikat Francis Ngannou

Zaļā Josta - Reklāma